KA.KWARRAN BERSAMA SEK.KWARRAN SUGIO
Kamis, 17 November 2011
PRAMUKA WADAH PEMBINAAN MORAL TUNAS BANGSA
Gerakan pramuka sudah jelas merupakan wadah pembinaan moral, ini berarti unsur penggerak termasuk pembina dan pendukung lainnya memahami keberadaan mereka. Sosok anggota Gerakan Pramuka tak ayal lagi dapat mencerminkan kadar aplikasi moral lebih baik. Kepramukaan juga sebagai wadah gerakan pendidikan, suatu proses, suatu aktivitas yang dinamis dan bergerak maju sepanjang hayat atau secara kontinuitas mengarah ke kemajuan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Gerakan pramuka dikenal sebagai salah satu wadah pendidikan yang bergerak di luar rumah dan di luar sekolah. Pendidikan kepramukaan memiliki ciri-ciri khas yang tidak dimiliki oleh model pendidikan lain yang kita kenal dengan PDKMK (Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan).
Andil Gerakan Pramuka dalam upaya menyiapkan generasi muda menjadi kader bangsa yang tangguh, hingga saat ini sudah menampakkan hasil. Pasalnya, pendidikan kepramukaan tidak memberikan pengetahuan dan ketrampilan belaka, melainkan menyangkut pula pembinaan watak dan tingkah laku peserta didik. Sistem yang diterapkan dalam pendidikan kepramukaan berbeda dengan sistem pendidikan dalam keluarga. Berbagai jenis kegiatan yang dilaksanakan, dikemas sedemikian rupa dalam bentuk permainan (game) yang menarik dan menyenangkan, namun tidak mengabaikan nilai-nilai yang ingin dikembangkan.
Gerakan Pramuka memiliki kode etik dan landasan moral yang harus dilaksanakan oleh semua anggota Gerakan Pramuka. Dalam pendidikan kepramukaan peserta didik dilatih untuk taqwa, jujur, hemat, disiplin, bersifat kesatria, dan dapat dipercaya. Itu berarti anggota Gerakan Pramuka minimal harus memiliki keterampilan daya juang tinggi seperti motto Berjuang Sampai Tetes Keringat Penghabisan. Dalam pendidikan kepramukaan peserta didik memang sengaja dilatih agar mampu bertahan (Survive) dalam kondisi apapun. Kecuali itu mereka pun di didik supaya memiliki etos kerja dan dedikasi tinggi terhadap tanggung jawab yang diembannya.
Sistem beregu yang dijalankan dalam Gerakan Pramuka akan sebagai wahana berlatih memimpin dan dipimpin. Kader bangsa seutuhnya adalah sosok yang mampu memimpin dan dipimpin artinya, waktu memimpin mereka tertib dan pada saat dipimpin pun tetap tertib dan berdisiplin. Anggota Gerakan Pramuka harus menjadi teladan bagi orang-orang di sekitarnya baik sekolah, di rumah, maupun di masyarakat. Ia harus sanggup menjadi pioner dalam berkarya dan berbakti.
Maka dari itulah untuk tercapainya Visi dan Misi dalam Gerakan Pramuka yaitu membentuk pribadi peserta didik yang jujur, ulet, disiplin, tanggung jawab, bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan cinta kepada alam dan sesama sehingga menjadi sumber daya manusia yang handal.
Dalam kesempatan ini Kwartir Ranting Kecamatan Sugio akan mengadakan kegiatan Launching Buku Perdana “Panduan Pembina Pramuka Penggalang” tingkat pramuka penggalang Se Kecamatan Sugio. Dengan harapan dapat memberikan kontribusi bagi pembina pramuka mahir tingkat penggalang agar terbentuk menjadi manusia yang Sportif, Survive, berbudi pekerti luhur, bertaqwa kepada Tuhan YME, peduli Tanah Air, Bangsa dan masyarakat, alam sekitar, sesama serta peduli pada diri sendiri dengan pedoman Satya dan Dharma Pramuka.
By. Arif Rudianto, S.Pd.SD
(Sekretaris Kwarran Sugio-Lamongan)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar